Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk kita semua pelajari. Pendidikan ditujukan untuk mendidik pengetahuan dan menambah wawasan serta mengasah keterampilan seseorang yang dapat diperoleh baik dalam pendidikan formal maupun nonformal.
Pendidikan formal adalah pendidikan yang sudah ada menurut dan terstruktur oleh suatu lembaga, sedangkan pendidikan nonformal adalah pendidikan yang bersumber dari kehidupan sehari-hari baik dari pengalaman pribadi maupun dari pengalaman orang lain. Dengan pendidikan, setiap individu akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab.
Pendidikan umum memang penting untuk kita pelajari, namun hanya bersifat sementara atau duniawi. Selain mempelajari pendidikan umum, kita juga perlu belajar tentang pendidikan Islam. Pendidikan Islam merupakan wadah pembentukan dasar akhlak dan karakter manusia yang berkualitas. Kajian ilmu dunia tidak akan seimbang jika tidak diimbangi dengan ilmu agama.
Mempelajari pentingnya pendidikan agama hendaknya mengenalkan anak sejak dini atau orang biasa menyebutnya dengan masa keemasan. Jadilah awal yang baik untuk mengajarkan anak pentingnya ilmu agama. Sejak usia dini, anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa, baik fisik maupun mental. Anak usia dini memiliki daya tangkap yang sangat kuat untuk menerima pembelajaran. Mereka akan mengingat pelajaran yang mereka terima lebih cepat.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menanamkan pendidikan agama sejak dini, agar kelak mereka dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dan terbentuklah pribadi-pribadi yang baik secara moral dan perilaku.
Jika sejak dini mereka tidak mengetahui apa itu pendidikan agama, lebih spesifiknya mereka akan mudah terpengaruh oleh cara hidup, suatu kecenderungan yang dapat membenamkan mereka pada hal-hal yang tidak diinginkan orang tuanya. Agar tidak ada lagi penyimpangan-penyimpangan yang dapat merusak moral dan standar generasi bangsa.
Dalam pandangan Islam, anak merupakan amanah atau anugerah yang sangat penting bagi orang tua. Setiap anak yang lahir di dunia berada dalam keadaan fitrah atau suci. Maka dalam hal ini orang tua juga memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik, membimbing dan mengarahkan anaknya. Karena orang tua adalah madrasah utama dalam sebuah keluarga.
Membesarkan anak-anak bernilai pahala dalam Islam, ibu dan ayah akan memberikan dampak atau pengaruh terhadap pendidikan agama anak-anaknya. Anak-anaknya akan melihat dan meniru bagaimana seorang ayah menjadi imam dan kepala keluarga. Dan peran seorang ibu, yang akan memberikan contoh perilaku yang baik kepada anak-anaknya baik di dalam maupun di luar rumah. Ini merupakan kewajiban orang tua mengingat pentingnya peran mereka dalam sebuah keluarga.
Dalam kajian ilmu agama, perlu adanya guru yang ahli untuk berbicara tentang ajaran dan nilai-nilai Islam, baik dalam tuntunan, ajaran Fiqih, Akhlak dan lain-lain. Sehingga ketika kita memahami dan mempelajari ilmu agama, kita tidak salah tafsir dan terarah dengan jelas. Seorang guru harus mampu menjadi panutan yang baik bagi siswanya, karena guru adalah orang yang keras dan diteladani bagi murid-muridnya.
Metode dasar yang dapat diajarkan oleh orang tua dan orang-orang di sekitarnya adalah dengan mengajar dari hal yang terkecil terlebih dahulu. Misalnya, mengetahui bahwa ada Tuhan yang menciptakannya, yaitu Allah SWT maka sampai mereka dewasa nanti, mereka akan takut jika melakukan hal-hal yang tidak sesuai standar dan moral. Mereka merasa seperti ada yang memperhatikan mereka meskipun mereka sendirian karena mereka percaya dan percaya bahwa Allah ada untuk hidup mereka.
Dengan mengenalkan rukun iman dan juga rukun islam, maka Anda bisa belajar bagaimana mengajarkan Al Quran dengan benar dan benar, seperti apa pengucapan dan tajwidnya. Karena jika kita bisa mengamalkan bacaan Al Quran maka bacaan hati kita akan menjadi tenang dan tentram. Serta mengajarkan tata cara sholat lima waktu yang benar, membaca bacaan sholat dan sholawat dan semacamnya. Puasa di bulan Ramadhan dan mengajarkan sunnah lainnya. Dengan hal-hal seperti itu, mereka akan menjadikan mereka manusia yang berakhlak mulia. Dengan demikian, kelak mereka akan menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama dan menerapkan akhlakul karimah.
Bukan hanya itu, kajian ilmu agama juga dapat membentuk akhlak atau perilaku mereka. Mereka akan belajar untuk menghormati dan menghargai orang yang lebih tua, terhadap orang lain. Perilaku mereka akan lebih berorientasi pada hal-hal yang positif; mereka akan memiliki rasa berbagi dan rasa Kesatuan jika ditanam dengan ilmu agama.
Seperti dalam sebuah hadits:
“Barang siapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barang siapa menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu”. (HR Ahmad)
Dengan ilmu agama akan tumbuh orang-orang yang berakal dan bertaqwa, serta akan menjadi bekal untuk kehidupan mereka selanjutnya di akhirat kelak. Keluarga yang sederhana dan harmonis akan terbangun jika memiliki agama yang kuat.
Beri Komentar